Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak suka Panglima TNI dekat dengan ulama dengan meminta Jenderal Gatot Nurmantyo segera diganti.
“Justru saya melihat komunikasi PDIP dan Panglima bermasalah di sini,” kata Inisiator Garuda Nusantara Center Andrianto saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/11).
Andrianto menungkapkan untuk pergantian Panglima TNI ada mekanismenya dan hal tersebut merupakan kewenangan penuh Presiden. Dalam hal ini, Andrianto melihat ada ketakutan terhadap Gatot yang selama ini menjadikam TNI profesional serta dekat dengan kalangan Islam.
“Misalnya waktu Aksi 212, dengan peci putihnya Gatot mampu mengatasi massa dan Gatot melekat dengan jenderal santri. Tentu ini tidak mengenakan bagi kalangan tertentu,” kata dia.
Diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (18/11), Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan Presiden Joko Widodo seharusnya segera mengganti Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI.
“Kelihatannya Pak Gatot memiliki ambisi politik. Jadi tidak ada salahnya Presiden segera mengganti Pak Gatot,” ujar Charles