Dosen UI: Dendam Politik Masih Berlangsung di Jakarta oleh Kalangan Terdidik

Rocky Gerung (IST)

Dosen Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung mengkritik pianis Ananda Sukarlan dan teman-temannya yang walk out (keluar) saat pidato Anies Baswedan di acara Kolese Kanisius.

“Dendam politik masih berlanjut di Jakarta, justru di kalangan terdidik. Ajaib!” kata Rocky di akun Twitter-nya @rockygerung.

Saat Anies Baswedan berpidato di acara Kolese Kanisius, pianis Ananda Sukarlan tiba-tiba berdiri dan langsung meninggalkan (walk out) ruangan.

Padahal, Ananda sedianya menerima penghargaan bersama Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka) dan Dr. Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma). Aksi Ananda ini kemudian diikuti ratusan alumni dan hadirin yang lain.

Namun, insiden itu tak berlangsung lama. Setelah Anies selesai memberi sambutan dan meninggalkan acara, Ananda dan sejumlah alumni yang sempat walk out, kembali ke tempat duduk masing-masing.

Ananda kemudian memberikan pidato selepas menerima penghargaan. Dalam pidatonya, komposer Rapsodia Nusantara ini memberi penjelasan atas sikapnya meninggalkan ruangan. Ananda mengkritik panitia yang telah mengundang Anies hadir dalam acara tersebut.

“Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami,” kata Ananda.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News