Pengurus MUI Minta KH Said Aqil tak Memperolok Serta Guyonan Gunakan Al Quran dan Hadits

Anton Tabah Digdoyo (IST)

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj harus menghentikan gurauan dan memperolok dengan menggunakan Al Quran dan hadits.

“Tidak tidak tepat memperolok-olok Iman akidah umat Islam. Tak pantas dan tidak bolehh dilakukan siapapun apalagi ketua Ormas,” kata Pengurus MUI Pusat Anton Tabah Digdoyo kepada suaranasional, Selasa (14/11).

Anton mencontohkan gurauan KH Said Aqil dengan memperolok Al Quran dan hadits seperti di Al Quran ada surat Maryam dan surat Roma, sedangkan di Bibel tidak ada surat Khadijah (Istri Nabi Muhammad) dan Surat Mekah.

Kata Anton, adanya surat Mariyam di Al Quran dan tidak ada satu pun surat atas nama istri atau keluarga Nabi Muhamad saw telah meneguhkn ilmuwan-ilmuwan Barat nonmuslim makin yakin bahwa Al Quran bukn buatan Nabi Muhamad tapi asli dari Tuhan

“Mereka menyatakan hanya tinggal Al Quran kitab suci agama yang otentik,” ungkap Anton.

sebagai Sesama muslim Anton menasehati agar KH Said Aqil juga siapapun harus segera berhenti menggunakan Al Quran dan hadits sebagai guyonan dan memperolok-olok.

“Allah sangat murka kepada orang yang jadikan agama untuk gurauan. Ayatnya cukup banyak dalam Al Quran dan Hadits Misal di Maidah 57 di A’rof 51 dan surat Taubat 65, 66 dengan tegas mnyatakan yang suka jadikan agama Islam untuk gurauan itu kafir. Bukan kita yang takfiri tapi firman Alloh sepeti itu,” pungkas Anton.