Mubaligh Gus Nur mengkritik keras Rezim Joko Widodo (Jokowi) yang hanya sibuk mengurusi ustadz dan register handphone (Hp).
“Kok sibuk ngurusi nomer handphone, sibuk mendata nomer handphone, sibuk ngurusi penceramah yang lucu, gak telaten blas,” kata Gus Nur di akun Facebook-nya.
Kata Gus Nur, harusnya pemerintah saat ini menunaikan janji termasuk menyelesaikan kasus yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan.
“Kapan koruptor-koruptor, penjual aset negara, pembohong – pembohong, munafik-munafik, pengingkar-pengingkar janji waktu kampanye, penjilat-penjilat, penyiranm air keras Novel Baswedan, radikal sejati, provokator sejati, papa minta saham, papa sakti segera diselesaikan dan diurusi,” papar Gus Nur.
Selain itu, ia mengkritik Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang secara implisit mendukung LGBT.
“Menteri agamanya sendiri secara implisit menghadiri dan mendukung serta memberikan dukungan kepada acara – acara beraroma LGBT,” ungkap Gus Nur.
