Saat ini ada upaya stigmatisasi kelompok radikal terhadap gerakan mahasiswa yang mengkritisi pemerintah Jokowi dengan menuding ada anggota HTI di dalamnya.
“Menuding ada anggota HTI di dalam gerakan mahasiswa sebagai upaya stigamtisasi radikal terhadap aktivis BEM dan mahasiswa,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Selasa (24/10).
Kata Muslim, selama ini HTI dipersepsikan kelompok radikal yang berlawanan dengan pemerintah. “Dengan melabelkan HTI kepada aktivis mahasiswa maka persepsi yang muncul, aktivis BEM dan mahasiswa radikal dan ingin mengganti Pancasila,” ungkap Muslim.
Muslim mengatakan, stigmatisasi kelompok radikal bagian dari upaya Rezim Jokowi melemhkan aksi mahasiswa.
“Di pihak lain, muncul gerakan mahasiswa antiradikalisme, paling Pancasila dan Kebhinnekaan. Pola yang dipakai sama dan sudah terbaca,” jelas Muslim.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono sedang mendalami dugaan keterlibatan oknum selain mahasiswa seperti HTI pada demo 3 tahun Jokowi-JK.
“Masih kita selidiki apakah kegiatan unjuk rasa kemarin ada afiliasi kelompok lain, apakah ada kegiatan politik itu masih kita dalami,” ujar Argo.
