Saat ini masyarakat bisa melihat penolak istilah pribumi sama dengan penentang nonton bersama (nobar) film G30SPKI.
“Orang-orang yang menetang istilah pribumi sama dengan yang menolak nobar Film G30SPKI. Justru mereka yang selalu membuat gaduh,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Jumat (20/10).
Kata Yazid, kelompok yang menolak penggunanan istilah pribumi merasa paling Pancasila membela NKRI. “Padahal mereka ini hanya kacung-kacung asing merusak bangsa dan negara,” papar Yazid.
Yazid mengatakan, kelompok yang menentang penggunaan istilah pribumi justru tidak tahu sejarah bangsa Indonesia. “Jepang, Korea, China negara maju yang mendukung pribuminya dan tidak ada yang menganggap antidemokrasi,” papar Yazid.
Selain itu, Yazid mengatakan, penggunaan istilah pribumi bukan memunculkan masalah dengan nonpribumi.
“Justru etnis tertentu yang merasa berkuasa dengan kekuatan ekonominya sehingga bisa menganggap rendah etnis lain. Itu fakta dan tidak pernah dikritik penentang pengguna istilah pribumi,” pungkas Yazid.
