Istri Bung Karno: Soeharto Terlibat Kudeta dan PKI tak Terlibat G30S

Soekarno dan Dewi Soekarno (IST)
Soekarno dan Dewi Soekarno (IST)

Dalam wawancara dengan sebuah televisi swasta beberapa waktu lalu istri Soekarno, Dewi Soekarno mengungkapkan Soeharto terlibat dalam kudeta.

Wanita asal Jepang itu mengatakan, Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak terlibat dalam peristiwa G30S di mana terjadi pembunuhan terhadap beberapa jenderal.

“Kudeta terjadi justru tanggal 11 Maret dengan Surat Perintah 11 Maret yang menghebohkan itu,” kata Dewi Soekarno.

Dewi menceritakan, sebelum 30 September, Soekarno memanggil Jenderal A. Yani untuk menanyakan tentang adanya Dewan Jenderal yang hendak melakukan kudeta dan membunuhnya.

Saat itu Jenderal Yani menyatakan sudah mengetahui tentang hal itu, dan nama-nama para jenderal itu sudah ada di tangannya. “Jadi Bapak tidak usah khawatir,” kata A. Yani.

sebetulnya tidak ada yang memberitahu anggota pasukan Tjakrabirawa, pasukan pengawal presiden, tentang rencana makar terhadap panglima revolusi ini. Entah mengapa, pentolan Tjakra seperti Letkol Untung, Kolonel Latief dan Supardjo mengetahuinya. “Mungkin ada yang memberi tahu mereka,” ucap Dewi.

Ia mengatakan, G30S itu bukan orang PKI melainkan orang-orang militer. “Ini merupakan insiden yang sangat bodoh, idiot, cruel dan harus dicela,” kata mantan geisha di Jepang ini.

Menurut Dewi, usai gerakan ini Soeharto langsung menyatakan bahwa pelakunya adalah PKI. Itu diutarakan lewat RRI sehingga membentuk opini masyarakat tentang jahatnya PKI.

Kata Dewi, saat HUT TNI setelah peristiwa G30S, Soeharto telah berhasil menguasai TNI. “Mengapa rencana kudeta itu tanggal 5 Oktober? Karena saat itu semua maklum bila tentara keluar barak menuju istana untuk memperlihatkan keterampilannya di hadapan presiden. Saat itu ada show of tank. Ini persis dilakuan CIA ketika menjatuhkan Presiden Mesir Anwar Sadat yang meninggal saat defile angkatan perangnya,” kata Dewi

Simak berita dan artikel lainnya di Google News