Bagi generasi cerdas yang menonton Film G30SPKI terdapat perspektif baru bahwa pembunuh dan penculik jenderal adalah tentara bukan PKI.
“Buat generasi cerdas nonton film G 30 S PKI bisa hadirkan perspektif baru yg tak disadari oleh pihak militer. Misal kok yg nyulik tentara?” kata pengikut Soekarno (Soekarnois) Iman Brotoseno di akun Twitter-nya @imanbr.
Kata Iman, selama ini kekejaman dan tindakan sadisme dinarasikan sebagai tindakan PKI. Namun dalam visual, sama sekali tidak ada pertalian dengan PKI.
“Bahkan dalam dialog dan adegan persiapan penculikan para jenderal, justru dilakukan oleh sejumlah militer,” papar Iman.
Iman mengatakan, bagi penonton yang tidak akrab dengan sejarah militer Indonesia, tentu hanya melihat gerakan tentara sendiri, yang dimulai dari persiapan.
“Juga tentara menerima & meneliti foto Jenderal yang diculik. Suara terompet yang biasa di barak,suara derap sepatu semuanya indikasi militer,” jelas Iman.
Generasi milenial bisa bertanya, kenapa dari sejumlah foto close up jenderal jenderal yang akan diculik, kenapa tidak ada foto Soeharto.
“Bukankah dia tokoh penting, yang secara tidak resmi dipilih Ahmad Yani sebagai orang nomor dua di Angkatan Darat, jika Menpangad berhalangan,” pungkas Iman.