Aparat kepolisian bisa dituduh sebagai Ahoker yang mencoba mengaitkan alumni 212 yang telah ditahan Asma Dewi dengan paslon di Pilkada DKI Jakarta.
“Nampaknya polisi mencoba mengaitkan Asma Dewi dengan Paslon di Pilkada DKI hanya didasarkan foto-foto. Polisi seolah-olah sebagai Ahoker,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Selasa (12/9).
Menurut Yazid, Ahoker melalui medsos pun sudah menghakimi bahwa Asma Dewi itu terkait dengan Anies-Sandi di Pilgub DKI Jakarta. “Tujuannya mendelegitimasi kemenangan Anies-Sandi dengan tertangkapnya Asma Dewi,” papar Yazid.
Kata Yazid, upaya mengaitkan Asma Dewi dengan salah satu paslon calon gubernur Jakarta menandakan Ahoker masih dendam atas kekalahannya di Pilkada DKI. “Buzzer-buzzer Ahoker terima pekerjaan untuk menyerang Anies-Sandi,” pungkas Yazid.
Polisi akan mendalami keterkaitan antara seorang ibu rumah tangga yang diduga terkait dengan Saracen, Asma Dewi, dengan salah satu pasangan calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada lalu.
“Itu jadi salah satu poin nanti kita mendalami. Kita tidak boleh berandai-andai, kita harus periksa dulu. Kalau memang faktanya seperti itu nanti kan kita sampaikan kepada rekan-rekan,” ungkap Setyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (11/9).
