Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa mengurus masalah mendasar seperti garam sehingga harus impor apalagi memperbaiki bangsa Indonesia yang begitu besar.
“Jokowi mengurus garam saja tidak bisa apalagi negara. Itu logika rakyat sederhana saja,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Selasa (8/8).
Kata Rahman, Jokowi berfikir besar tanpa fundamental ekonomi yang kuat. “Bicara besar tentang infrastruktur tetapi masalah garam, maupun kebutuhan ekonomi tidak dibahas secara mendetail,” ungkap Rahman.
Menurut Rahman, ekonomi di era Jokowi mengalami stagnan bahkan dibilang keterpurukan karena melemahnya daya beli. “Pembangunan infrastruktur besar-besaran tetapi daya beli rakyat turun,” jelas Rahman.
Kata Rahman, kondisi ekonomi yang melemah justru diperparah dengan intelektual pro Jokowi yang mencoba menutupi.
“Ada intelektual seorang profesor ahli ekonomi yang mengatakan, daya beli masyarakat beralih ke toko online, tetapi pernyataan itu terbantahkan dengan data, pembelian melalui online tidak mengalami peningkatan,” jelas Rahman.