Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya retorika dan pencitraan yang meminta kasus pelanggaran HAM dan korupsi dipercepat penyelesaiannya.
“Gimana mau mempercepat penyelesainnya, orang-orang yang diduga korupsi dan pelanggar HAM ada di sekeliling Jokowi. Pernyataan Jokowi hanya retorika dan pencitraan saja,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (2/8).
Kata Muslim, saat ini, Jokowi sedang melakukan kampanye untuk meraih simpati agar terpilih lagi di Pilpres 2019. “Kerja Jokowi sampai 2019, isinya hanya retorika dan kampanye, bisa dipastikan pelanggaran HAM dan kasus korupsi besar tidak diselesaikan,” ungkapnya.
Muslim mengatakan, kasus Novel Baswedan menjadi pertaruhan Jokowi. “Mungkin dalangnya tidak diungkap dan hanya kalangan tertentu dikorbankan, agar Jokowi dianggap bisa menyelesaikan kasus itu,” papar Muslim.
Presiden Jokowi melalui akun Twitter-nya @jokowi minta kasus pelanggaran HAM dan korupsi diselesaikan secara cepat.
“Penanganan kasus2 korupsi, penganiayaan, pelanggaran HAM, dll yg belum selesai, harus dipercepat demi rasa keadilan masyarakat -Jkw,” tulis Jokowi, Senin (1/8).