Keberadaan Islam terpadu di beberapa daerah sangat berbahaya karena mengajarkan intoleransi dan antikebhinnekaan.
Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (1/8). “Sekolah Islam Terpadu terindikasi menyebarkan wahabi dan keras,” kata Nur Khalim.
Kata Nur Khalim, diketahui kurikulum di sekolah Islam Terpadu tidak diajarkan untuk ziarah kubur, tahlilan dan menganggap lainnya tidak baik.
“Harusnya diberi tahu, ada ajaran tahlilan, ziarah kubur. Tapi di Sekolah Islam terpadu diharamkan karena dianggap tidak sesuai Quran dan Hadits,” ungkap Nur Khalim.
Nur Khalim menyatakan, tidak berlebihan, jika ada beberapa daerah menolak keberadaan Sekolah Islam terpadu. “Warga menolak berdirinya Islam terpadu karena bisa memunculkan gesekan dengan warga lain,” pungkas Nur Khalim.