Eris Herryanto, Orang Kudus yang Pertama Kali Terbangkan F-16 dari Amerika

Marsdya TNI (Purn) Eris Heriyanto (paling kanan)
Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto (paling kanan) (Dok @america)

Saat Indonesia mendatangkan pertama kali pesawat tempur F16 dari Amerika, ada salah putra dari kudus yang ikut mempilotinya. Ia adalah Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto.

Saat itu, April 1990 Eris yang masih berpangkat Mayor Pnb ikut menerbangkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari markasnya di Forthworth, Dallas, Amerika Serikat.

Ia terpilih menjadi salah satu putra terbaik bangsa bersama dengan Letkol Pnb Wartoyo, Mayor pnb M Basri Sidehabi, Mayor Pns Rodi Suprasojo membawa langsung pesawat tempur buatan Amerika itu.

Dalam membawa F-16 Fighting Falcon sampai ke Lanud Iswahyudi Madiun, Eris harus tiga tahap yaitu Dallas-Honolulu, Honolulu-Guam dan Guam-Lanud Iswahyudi.

Alumni SMA 1 Kudus tahun 1972, menceritakan pengalaman saat pertama kali menerbangkan F-16 Fighting Falcon.

“F-16 punya kecepatan serta kekuatan yang lebih baik dari pesawat tempur lainnya. Awalnya saya rasa seperti kayak berada di dalam panser,” kata Eris di @america, Pacific Place, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).

Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto.
Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto (Dok Kumparan)

Kata alumni Akabri 1976 mengakui, pesawat F-16 memiliki teknologi yang sangat canggih sehingga memudahkan para pilot.

“Dengan F-16 kita sudah dibantu dengan komputer untuk masuk ke daerah-daerah yang kita inginkan,” papar mantan Sekjen Kementerian Pertahanan era Presiden SBY.

Kata pria yang masih aktif menerbangkan pesawat ini, untuk menjadi pilot pesawat tempur perlu kekhususan tersendiri.

“Ada hal-hal tertentu belum tentu orang pintar itu juga bisa. Karena ada psikologi tertentu yang dibutuhkan penerbang tempur. Nah ini yang mungkin diperlukan dari segi rekrutmen,” pungkas Eris.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News