Utang dari China untuk Lingkaran Kekuasaan Jokowi?

Jokowi (IST)
Jokowi (IST)

Pemerintah China menyetujui utang ke Indonesia mencapai Rp 170 triliun (pada tingkat kurs Rp 13.300) dan diduga kuat mengalir pada lingkaran lingkaran kekuasaan Jokowi.

Demikian dikatakan Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (26/7).

Kata Salamuddin, dari jumlah tersebut telah terealisasi dan sekarang menjadi utang Indonesia adalah sebesar 8 miliar dolar dan 6.3 miliar yuan atau sekitar Rp 100 triliun.

Menurut Salamuddin, utang yang diberikan China sebesar $3 miliar dolar kepada tiga bank di Indonesia, konon katanya untuk membangun infrastruktur. Ketiga bank tersebut adalah Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia and Bank Mandiri.

“Utang tersebut ternyata disalurkan oleh ketiga bank tersebut kepada Medco milik Arifin Panigoro untuk mengambil alih saham Newmont senilai 2,6 miliar dolar. Ini adalah peristiwa yang aneh, mengapa bank BUMN tidak menyalurkan pinjaman ke Antam untuk mengambil alih saham Newmont? Ada apa?” tanya Salamuddin.

Ia mengatakan, beberapa pihak lain yang kecipratan pinjaman dari China yang disalurkan melalui bank BUMN Indonesia mengalir ke oligarkhi penguasa sendiri.

“Bank BRI menyalurkan kepada PT Poso Energy Satu Pamona, PT Bosowa Energi, PT Semen Bosowa, PT Kertanegara Energi Perkasa, PT Indah Kiat,” jelasnya.

Sementara Bank Mandiri juga menyalurkan Pinjaman tersebut kepada perusahaan lain yakni yaitu PT Saka Energy Indonesia, PT Medco E&P Tomori Sulawesi, dan PT Medco Energy International Tbk. Perusahaan swasta lainnya yakni Sinarmas ikut menikmati pinjaman dalam jumlah besar dari sindikat bank BUMN tersebut.

Menurut Salamuddin, dalam kasus divestasi Newmont, Medco Energi Internasional bukan perusahaan yang cukup sehat. Dalam sektornya adalah yang cukup buruk kondisi keuangannya.

Perusahaan ini memiliki total Debt to Equity mencapai 197.24 %, sangat besar dibandingkan dengan rata rata dalam sektor energi sebesar 46.34%.

Salamuddin mempertanyakan, tiga bank BUMN tidak memberikan pinjaman ke Antam yang lebih berpengalaman menambang emas dan keuangnya lebih sehat.

“kabarnya Medco akan segera menjual Newmont kepada pihak lain. Perusahaan China kah?” pungkas Salamuddin.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News