Rezim Jokowi paling aneh di dunia karena dalam pembukaan UUD 45 mengakui bahwa kemerdekaan itu adalah atas berkah Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, tapi memusuhi ulama, antiormas Islam, Islam dituduh radikal dan teroris.
Demikian dikatakan politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Habil Marati dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (25/7).
Kata Habil, dalam pembukaan UUD 45 ada kalimat atas berkah Rahmat Allah Yang Maha Kuasa itu adalah ajaran Khilafah.
“Memangnya Bangsa Indonesia ini bisa merdeka kalau Ulama, Santri dan Umat Islam tidak radikal terhadap penjajah? dasar dheso,” tegas Habil.
menurut Habil, penduduk Indonesia mayoritas Muslim mestinya Presiden dan Wakilnya serta Pejabat penting dan strategis harus bisa baca Alquran agar bisa menjalankan Pancasila dengan baik.
“Disumpah pakai Al Quran tapi tidak bisa baca Al Quran … ketawa saya.. hihihi, saya tidak tau apa Jokowi bisa baca Al Quran tidak?” tanya Habil.
Hanya terjadi di Indonesia saja dalam Konsititusinya (UUD 2002) mencamtukan angka kwantitatif 20% Pasal 31 Pendidikan Nasional, UUD itu filosofis bukan eksak.
“Oleh sebab itu agar Indonesia ini tidak jadi Bangsa dan Negara yang aneh aneh maka harus menyingkirkan orang orang yg aneh aneh pula dari pusat politik, dan pusat kekuasaan dan dari pusat ekonomi dan dari pusat penegak hukum,” pungkas Habil.