Kepala BPKAD DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) menandakan Istana memberikan kepercayaan kepada ‘orangnya Ahok’.
“Heru itu orangnya Ahok, dengan diberi jabatan Kasetpres menandakan Istana memberikan sinyal punya perhatian terhadap Ahok dan anak buahnya,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Kamis (20/7).
Kata Baidhowi, jabatan itu untuk meredakan kekecewaan terhadap pendukung Ahok. “Ada harapan Ahok memberikan kontribusi kepada pemerintahan Jokowi,” ungkap Baidhowi.
Menurut Baidhowi, pengangkatan Heru itu sebagai upaya Jokowi untuk mencegah Ahok bersuara dalam kasus pengadaan bus TransJakarta.
“Saat ini Jokowi masih menjalin hubungan baik dengan Ahok walaupun kabarnya penista agama itu ada di penjara Mako Brimob,” papar Baidhowi.
Selain itu, kata Baidhowi, Heru dianggap loyalis Jokowi saat mantan Wali Kota Solo itu menjadi nomor satu di DKI Jakarta. “JOkowi perlu orang-orang yang dipercaya,” pungkas Baidhowi.
Kepala BPKAD DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres). Posisi ini menggantikan Kasetpres sebelumnya, Dharmansjah Djumala, yang kini menjadi Dubes RI di Wina, Austria.
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Setpres Bey Machmudin hanya menyebutkan nama yang masuk 3 besar secara alfabetis. Mereka adalah Heru Budi Hartono, Indra Iskandar, dan M Ari Setiawan.
“Jadi hasil seleksi untuk beberapa jabatan di Kementerian Sekretariat Negara menghasilkan tiga terbaik di masing-masing jabatan. Pak Heru masuk tiga besar untuk jabatan Kasetpres,” kata Bey saat dikonfirmasi, Senin (18/7). .