Kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah direhabilitasi pemerintah akan sulit masuk menjadi anggota NU.
“Kader HTI, jika direhabilitasi, sulit masuk NU. Paling² gabung ke Muhammadiyah,” kata aktivis NU Rumail Abbas di akun Twitter-nya @stakof.
Sebelumnya Muhammadiyah mengkritik pemerintah dalam membubarkan HTI karena tidak mengedapankan dialog terlebih dulu.
“Pembubaran HTI dicabut badan hukumnya, apakah pemerintah pernah dialog? Apakah Menteri Agama pernah mendiskusikan ke media soal ideologi HTI yang kalau tidak sesuai Pancasila seharusnya dibubarkan di pengadilan,” ujar Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik, Busyro di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (19/7/2017).
Seharusnya, kata Busyro, apabila terjadi persoalan dapat diselesaikan melalui pengadilan dan bukan secara sepihak oleh pemerintah. Sebab, pengadilan merupakan pilar negara yang berwenang memutuskan perkara hukum. Apabila hal itu tidak dilakukan, pemerintah dianggap penganut fasisme.
Sikap sikap permusuhan di kalangan umat Islam mulai dihembuskan oleh para pembenci Islam seperti di awal awal masa rezim orbebaru??? Per erat ukhuwah Islamiyah dan waspada politik adudomba.
NU nggak perlu risau….semuanya harus saling…mendukung baik MUHAMMADIYAH dan NU…maupun PERSIS…karena masing2…memiliki jamaah MUSLIM/MAT beraliran SUNNI……
Ge er amat, Lagian siapa yg mau gabung ke NU sekarang ini yg dipimpin para penjilat dan penjual agama. Ngakunya kyai tapi doyan duit cukong. NU sejak dipimpin si dajjal siradj menjadi organisasi pembubar pengajian umat islam mirip underbow ormas pki masa lalu. #SELAMATKAN NU DARI PARA MUNAFIQIN DAN ANTEK SYIAH#