Di era sekarang ini, setiap ingin mengetahui sesuatu, mesin “Google” jadi pelarian. Tinggal buka internet, cari “Google”, ketikkan kata-kata yang ingin diketahui, jawaban segera didapat.
Mesin “Google” seperti kamus yang tidak ada lawan. Serupa dengan Kamil dan Ahmad. Dua anak kecil ini merupakan “Google” Alquran milik Indonesia. Keduanya hafiz Alquran 30 juz.
Kamil dan Ahmad berusia 8 tahun. Keduanya hadir saat soft launching Musabaqah dan Multaqa Da’i 2017 di Jakarta, pekan lalu. Hafalan kedua anak asal Jogjakarta ini diuji Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dan Ketua Yayasan Al Manarrah Al Islamiyah Syekh Khalid Hammudi.
Kamil dan Ahmad berkulit bersih. Wajahnya teduh dan tenang. Saat diuji hafalannya, keduanya nampak serius.
Kamil dan Ahmad seperti mesin “Google”.
Dia diuji hafalannya dengan berbagai cara. Kamil dan Ahmad biasa diuji dengan cara meneruskan penggalan ayat. Keduanya diminta menyebutkan ayat-ayat sebelumnya. Mengingat ayat pertama sepuluh halaman sebelumnya atau sesudahnya. Mengingat dua ayat dari bawah lima halaman sebelum atau sesudahnya.
Saat di depan Walikota Padang dan Ketua Yayasan Al Manarrah Al Islamiyah, ujian yang dilakukan cukup sulit. Mentor Kamil dan Ahmad dari pesantren de Muttaqin, Ike Muttaqin, memegang Alquran. Ike menanyakan salah satu surat. Setelah Kamil dan Ahmad mengetahui nama surat tersebut, Ike mulai menguji. Alquran dibalik 19 halaman ke depan. Setelah itu dibalik mundur 7 halaman. Ike menunjuk ayat di baris paling bawah. Subhanallah, keduanya dapat menjawab. Bahkan kedua hafiz cilik ini dapat membaca mundur beberapa ayat ke belakang.
Kamil dan Ahmad ditempa di Pesantren de Muttaqin, Jogjakarta. Mereka dimentori oleh Ike Muttaqin.
“Kamil dan Ahmad sama-sama yatim,” kata Ike Muttaqin.
Kamil bernama lengkap Kamil Ramadhan bin Muhammad Abduh. Sejak orangtua laki-lakinya meninggal dunia, ibunya bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT).
“Kamil sempat menjadi pengemis di jalanan,” ungkap Ike Muttaqin.
Tak kuat hidup mengemis di jalanan, Kamil meminta tinggal bersama kakek dan neneknya di tengah hutan di Magelang.
“Saya menemukan Kamil 1,5 tahun lalu, waktu itu Kamil belum hafal Alquran,” papar Ike.
Tingkat kecerdasan Kamil di atas rata-rata. Dalam kurun waktu 6,5 bulan, Kamil mampu menamatkan Alquran. Selain mampu menghafal 30 juz, Kamil bisa diuji nama ayat, halaman dan nama surat.
“Kamil bisa membaca ayat mundur, bahkan sampai 100 halaman,” ungkap Ike.
Kemampuan Ahmad serupa dengan Kamil. Ahmad juga mampu hafal Alquran. Ahmad khatam Alquran dalam kurun waktu delapan bulan.
“Orangtua laki-laki Ahmad dari Payakumbuh, Sumatera Barat. Orangtuanya meninggal tiga tahun lalu karena sakit,” ucap Ike.
Ahmad sebelum masuk Pesantren de Muttaqin sudah pernah menimba ilmu di pesantren lain. Saat itu Ahmad hafal sembilan juz. Setelah diuji kembali, ternyata hanya satu jus yang benar-benar hafal oleh Ahmad.
Saat diuji di depan Walikota Padang dan rombongan, Ahmad dan Kamil mampu menyelesaikan tes dengan baik. Semua yang hadir di dalam ruangan tak henti-henti menyebut asma Allah. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo nampak meneteskan air mata.
Beberapa kali tangannya mengelap matanya yang basah untuk kemudian mencium pipi kedua anak ini.
“Subhanallah, Allahuakbar,” ujar Mahyeldi sambil mengacungkan kedua jempolnya.
Setelah melihat Kamil dan Ahmad, Walikota Padang meminta kepada Kepala Bagian Kesra Kota Padang, Jamilus, untuk segera mengumpulkan seluruh hafiz Alquran di Kota Padang dan dipertemukan dengan Kamil dan Ahmad. Diharapkan, Kamil dan Ahmad dapat memotivasi seluruh hafiz yang ada di Padang. Jamilus pun mengiyakan permintaan walikota.
Ketua Yayasan Al Manarrah Al Islamiyah Syekh Khalid Hammudi mengucapkan terima kasih kepada Ike Muttaqin yang telah membimbing Kamil dan Ahmad hingga mampu menghafal Alquran. Syekh Khalid Hamidi asal Arab Saudi ini berjanji akan menjaga Ahmad dan Kamil seperti jari tengah dengan jari telunjuk.
“Saya harap nantinya Kamil dan Ahmad bisa ikut Musabaqah dan Multaqa Da’i 2017 di Padang,” harapnya.
Musabaqah dan Multaqa Da’i 2017 akan digelar di Padang pada 10 hingga 20 Juli 2017 mendatang. Tentunya nanti warga Padang dan sekitarnya akan bisa melihat kemampuan Ahmad dan Kamil dalam menghafal Alquran.*
Penulis: Charlie Ch