Pemuda Aswaja: Kerahkan 10 Ribu Kawal Amien Rais, Kokam Langgar Hukum & Arogan

Kokam Muhammadiyah (IST)

Kokam Pemuda Muhammadiyah melanggar hukum dan arogan dengan mengerahkan 10 ribu anggota untuk mengawal Amien Rais dari tudingan kriminalisasi.

“Kasus Amien Rais tidak ada hubungannya dengan Muhammadiyah maupun Pemuda Muhammadiyah. Amien Rais harus menghadapi dengan pengacaranya,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (5/6).

Menurut Nur Khalim, pengerahan 10 ribu anggota Kokam Pemuda Muhammadiyah sudah melanggar hukum. “Ada masalah biar polisi yang menjaga. Nampak sekali Kokam ini memperlihatkan arogannya,” jelas Nur Khalim.

Kata Nur Khalim, kasus yang menimpa Amien Rais harus dihadapi secara hukum bukan kekuatan fisik seperti mengerahkan Kokam Pemuda Muhammadiyah.

“Dari saksi di pengadilan bisa dibuktikan aliran dana Alkes itu, termasuk dugaan mengalir ke Amien Rais,” papar Nur Khalim.

Ia mengatakan, Amien Rais menerima dana 100 juta tiap bulan tetapi tidak pernah menanyakan asal usulnya. “Uang Rp100 juta itu besar dan kenapa Amien Rais diam saja,” pungkas Nur Khalim.

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah, Zainudin Ahpandi mengatakan Amien Rais tidak terlibat kasus aliran dana Alkes.

“Saya yakin Pak Amien tidak bersalah, itu uang pribadi pemberian dari Pak Sutrisno Bachir, kenapa disangkut-sangkutkan dengan kasus korupsi”, ujar Zainudin.

Zainudin menegaskan, sekitar sepuluh ribu personel KOKAM Pemuda Muhammadiyah dari Jawa Tengah siap mengawal Pak Amien Rais dari upaya kriminalisasi.

“Kami akan siapkan pasukan KOKAM sebanyak 10 Ribu dari Jawa Tengah untuk mengawal Pak Amien Rais jika upaya kriminalisasi beliau masih berlanjut. Kami punya pasukan khusus yang siap berjaga di rumah Pak Amien”, lanjutnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News