Saat ini beredar video di Youtube pimpinan PT Indonesia Tshing Shang Stainless Steel atau PT ITSS Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng) yang seorang warga asal China melarang karyawannya menjalankan Shalat Jumat.
Pimpinan PT ITTS hanya bisa menggunakan bahasa Mandarin itu menyebutkan bahwa Shalat Jumat harus dilakukan bergantian.
“Untuk sementara dua orang pergi dulu, satu tinggal katanya,” ucap seorang penerjemah. “Gak bisa, shalat Jumat itu tidak bisa bergantian pak,” jawab karyawan.
“Ya saya sudah sampaikan, dia bilang tidak mau tahu juga,” jawab sang penerjemah.
Sebelumnya, PT ITSS juga memecat sejumlah buruh karena melaksanakan shalat Ashar. Mereka dianggap meninggalkan tugas, sehingga perushaan memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Puluhan buruh yang tergabung dalam Gerakan Rakyat dan Buruh Morowali Bersatu (GRBMB) Sulawesi Tengah kemudian melakukan aksi unjuk rasa memprotes kebijakan pimpinan PT ITSS.
Bos PT ITTS yang hanya bisa menggunakan bahsa Mandarin itu menyebutkan bahwa Shalat Jumat harus dilakukan bergantian.
“Untuk sementara dua orang pergi dulu, satu tinggal katanya,” ucap seorang penerjemah. “Gak bisa, shalat Jumat itu tidak bisa bergantian pak,” jawab karyawan.
“Ya saya sudah sampaikan, dia bilang tidak mau tahu juga,” jawab sang penerjemah.
Sebelumnya, PT ITSS juga memecat sejumlah buruh karena melaksanakan shalat Ashar. Mereka dianggap meninggalkan tugas, sehingga perushaan memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Puluhan buruh yang tergabung dalam Gerakan Rakyat dan Buruh Morowali Bersatu (GRBMB) Sulawesi Tengah kemudian melakukan aksi unjuk rasa memprotes kebijakan pimpinan PT ITSS.