Seorang pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) biasa Ahoker memfitnah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Ahoker yang memfitnah JK bernama Hasanuddin Abdurakhman (Kang Hasan) melalui akun Facebook-nya
Ia menulis di akun Facebook-nya: 1 Oktober 1967, seseorang bernama Mangunbahan menghina Nabi Muhammad. Kejadiannya di Makassar. Hinaan banyak orang marah. Di bawah komando seorang pemimpin HMI, berbagai fasilitas milik orang Kristen diserang, 9 gereja Protestan, 4 gereja Katolik, 1 biara dan berbagai fasilitas lain.
Kejadian seperti ini selalu berulang dalam sejarah. Satu orang Kristen bersalah, memicu kerusuhan yang luas, mengorbankan orang lain dan bangunan yang tidak bersalah. Kenapa bisa begitu?
Ada potensi konflik yang selalu “siap sedia” meletup menjadi konflik terbuka, di berbagai tempat di Indonesia, kita tidak pernah benar-benar memahami potensi ini dan betul-betul menghilangkannya. Biasanya kita hanya memadamkan api yang sudah terbakar dan menghancurkannya. Api konfliknya padam, tapi potensinya selalu tersisa, untuk kemudian meletus lagi.
Oh ya, pemimpin HMI tadi bernama Jusuf Kalla.
Bukan kali ini, Kang Hasan memposting kontroversi. Ahoker garis keras ini pernah rela masuk neraka jika gubernur DKI Ahmad Dhani.
“Ya Allah, kalau aku harus masuk neraka, aku rela. Yang penting Gubernur DKI bukan Ahmad Dhani,” kata pemilik akun Facebook Hasanudin Abdurakhman, yang sering memposting dukungan untuk Ahok, Sabtu (12/3/2016).