Gerakan 1000 lilin yang dilakukan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) biasa disebut Ahoker di berbagai daerah bagian provokasi terhadap umat Islam agar berbuat anarkis.
“Kalau dilihat pola Ahoker dengan mengadakan aksi 1000 lilin di berbagai daerah sebagai bagian provokasi terhadap umat Islam,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Selasa (16/5).
Menurut Baidhowi, gerakan 1000 lilin di berbagai daerah juga ingin mengopinikan bahwa Ahok simbol kebhinnekaan dan alami kezaliman. “Padahal Ahok itu bukan simbol kebhinnekaan tetapi simbol kezaliman yang telah menggusur semena-mena terhadap rakyat kecil,” ungkap Baidhowi.
Kata Baidhowi, pola selanjutnya, Ahoker akan mengadakan konser musik untuk Ahok. “Konser ini bukan hanya di Jakarta tetapi di berbagai daerah, tentunya dengan dana yang berlebih, diupayakan untuk membuat opini Ahok itu orang baik dan korban kezaliman,” jelas Baidhowi.
Selain itu, ada juga pengajian ataupun istighosah dengan tema Kebhinnekaan di berbagai daerah tetapi diselipkan untuk mendukung Ahok. “Kegiatan mendukung Ahok akan terus berlangsung dan umat Islam selalu diprovokasi,” pungkas Baidhowi.