Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) biasa disebut Ahoker sebenarnya pemecah NKRI dan radikal.
“Justru yang radikal, pemecah belah NKRI dan radikal itu Ahoker. Lihat kelakuan mereka setelah Ahok ditahan di penjara membuat kegaduhan di depan LP Cipinang,” kata aktivis Malari 1974 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Rabu (10/5).
Menurut Salim, kelompok yang berseberangan Ahok ingin menjaga perdamaian NKRI. “Berbagai aksi bela Islam dengan ratusan ribu bahkan jutaan manusia berlangsung damai dan tertib,” jelas Salim.
Salim mengatakan, fenomena Ahoker garis keras karena rusaknya nalar kritis. “Kalau nalarnya digunakan, tidak membela Ahok menbabi buta. Dan sekarang ini Ahoker menilai Ahok sosok yang sempurna dan tidak salah,” ungkapnya.
Ia mengatakan, munculnya Ahoker garis keras membahayakan demokrasi di Indonesia. “Kalau yang berseberangan dengan langsung diserang dan ini bisa dilihat saat Ahok masih menjabat Gubernur DKI Jakarta,” pungkas Salim.