Pengirim karangan bunga di Mabes Polri merupakan orang-orang maupun sekelompok antiPancasila dan antiIslam.
Demikian dikatakan politikus senior Habil Marati kepada suaranasional, Jumat (4/5). “Dalam logika materialisme maka dialetikanya harus berpikir contra floow,” papar Habil.
Karangan bunga yang dikirim ke Markas Besar Polri, Jakarta, terus bertambah sejak mulai dikirimkan pada Selasa (2/4) petang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, hingga Kamis (4/5), jumlah karangan bungan yang diterima sudah lebih dari 1.000 papan.
“Sudah 1.101, kami lihat banyak lagi yang datang,” ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Kamis.
Setyo menganggap tulisan-tulisan dalam karangan bunga tersebut sebagai penyemangat Polri untuk melawan radikalisme.