Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj sangat kecewa gamis yang biasa digunakan shalat untuk demo.
“Itu pakai gamis, mending untuk salat, tapi buat demo. Gamis untuk demo?” kata Kiai Said Aqil dalam acara Mukernas Himpunan Pengusaha Nahdliyin di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017).
Kiai Said Aqil sebelumnya bercerita tentang budaya yang lebih dulu ada di Nusantara. Lalu Islam masuk tanpa merusak eksistensi budaya.
Agama pun berada di atas budaya pada awalnya. Jadi, yang mulanya kematian seseorang diperingati sampai 100 hari, kemudian peringatan itu ditambah dengan bacaan tahlil agar sekaligus bisa berdoa.
“Ini agama dijadikan alat untuk budaya, untuk politik, kepentingan ekonomi, bisnis. Agama dikorbankan jadi alat untuk tujuan tertentu,” ucap Said Aqil.