Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bisa menjadi Ketua Umum PBNU setelah mendapat gelar sunan dari Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas.
“Sunan Basuki Nurul Qomar diangkat jadi Ketum PBNU. Sebab seorang Sunan layak memimpin para ulama, kiyai dan ustad,” sindir Ketua Progres, Faizal Assegaf di akun Facebook-nya.
Kata Faizal, sangat tidak masuk akal, seorang penista agama dan terkenal arogan serta kejam bisa mendapat gelar sunan.
“Ulah segelintir elite NU yang gelap mata telah mencoreng wibawa, kemulian dan harga diri organisasi NU. Pendekatan politik yang demikian sangat biadab dan tidak etis,” jelas Faizal.
Menurut Faizal, organisasi NU, PPP dan PKB hadir atas dukungan umat. Tapi kini seolah tersandera oleh perilaku politisi busuk dan kiya abal-abal.
“Kelezatan materi telah mengaburkan nurani, menggelapkan keimanan dan merusak akal sehat. Hati-hati, semangat membela terdakwa penista Al Qur’an akan menuai azab dari Allah,” ungkap Faizal.