Satu Juta Rumah Rakyat Jokowi Hoax?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (IST)

Anggaran yang dialokasikan negara untuk perumahan murah buat rakyat terus naik atau membesar. Tapi anehnya target penyediaan rumah murah untuk rakyat terus turun atau mengecil.

Demikian dikatakan pengamat politik dan ekonomi Salamuddin Daeng kepada suaranasional, Selasa (4/4).

Kata Salamuddin, Uang negara tiap tahun dialokasikan untuk subsidi rumah. Tahun 2009 pemerintah alokasikan pagu anggaran Rp.2,5 triliun dengan target 131.655 unit rumah. Tahun 2015 dengan pagu anggaran Rp. 5,1 T target 62.062 unit. Tahun 2016 dengan pagu anggaran Rp.9,23 Triliun target 87.390 unit.

Kata Salamuddin, bandingkan besar kenaikan pagu anggaran dengan jumlah rumah dalam data di atas.

“Aneh kan? Jangan jangan ada yang mengatur kenaikan harga rumah setiap tahun? Sehingga negara harus membayar mahal subsidi
kepada taipan? Wah ini harus diusut,” paparnya.

Salamuddin mencurigai program satu juta rumah Jokowi tidak pernah ada. “Jangan jangan maksud dari subsidi perumahan itu adalah property yang dibangun para taipan? atau property di atas lahan reklamasi teluk Jakarta yang gagal?” tanya Salamuddin.

Kata Salamuddin, memang ada pembangunan apartemen ugal-ugalan di Jakarta oleh para taipan property. Tapi itu tidak murah.

“Dan itu buka untuk rakyat miskin. Pertanyaannya kemana dana subsidi puluhan triliun itu mengalir? Usut dan tangkap!” pungkasnya.