Pernahkah Anda mendapat pesan berantai soal bintik-bintik di kulit telur yang bisa menyebabkan penyakit? Cek dulu kebenarannya sebelum ikut menyebarkannya ya.
Menurut pesan yang beredar, bintik-bintik kecokelatan di kulit telur merupakan bibir penyakit Streptococcus, yang mana kuman dari telur bisa menembus kulit dan masuk ke dalamnya. Jangan buru-buru menelan mentah-mentah informasi ini.
Faktanya, bintik-bintik kecokelatan di kulit telur adalah hal yang normal. Dijelaskan nutrisionis Jansen Ongko, MSc, RD, bintik-bintik di kulit telur adalah hasil dari pembuluh darah di saluran reproduksi ayam yang pecah selama proses pembentukan telur.
“Hal ini disebabkan oleh banyak hal, termasuk usia ayam dan makanan yang dikonsumsinya. Tapi ini bukan tanda bahwa ayam tersebut tidak sehat. Bintik-bintik kecokelatan pada telur adalah hal yang normal,” jelas Jansen seperti kami kutip dari detikHealth.
Dia menambahkan, The American Egg Board menyatakan bahwa telur dengan bintik-bintik cokelat tetap aman untuk dikonsumsi. “Tapi jika hal ini mengganggu, Anda dapat membuang bagian yang terlihat darah tersebut,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Humas Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi juga telah memastikan pesan tersebut adalah hoax. Agar tetap sehat, Agung menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah memegang telur ayam mentah. Selain itu pastikan telur yang dibeli utuh, tidak retak dan relatif bersih.
“Masaklah telur dengan matang sehingga kuman-kuman yang mungkin ada dalam telur akan mati,” saran Agung.