Saat ini para elit politik yang diduga terlibat dalam kasus E-KTP mendukung Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta dan ini bisa menyebabkan paslon nomor dua suaranya jeblok.
“Kalau paslon nomor 2 dan faktanya diduga elit partai yang diduga terlibat kasus E-KTP,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Senin (20/3).
Kata Huda, saat ini publik sudah mengetahui Ketua Partai Golkar Setya Novanto yang notabene pendukung Ahok diduga terlibat korupsi. “Berdasarkan keterangan dari persidangan korupsi E-KTP diketahui adanya peran Setya Novanto,” papar Huda.
Menurut Huda, belum lagi, kasus Rumah Sakit Sumber Waras bahkan E-KTP yang diduga melibatkan Ahok.
“Anggota KOmisi II termasuk Ahok ikut terdaftar dalam kasus E-KTP,” jelas Huda.