Anies Baswedan memberikan nasehat kepada reporter Kompas TV saat mau menjebak dirinya yang dianggap terlambat dalam menghadiri penetapan paslon putaran kedua.
Reporter Kompas TV langsung menuding Anies Baswedan-Sandiaga terlambat hadir sehingga Ahok-Djarot menunggu lama sehingga pasangan yang diusung PDIP cs itu meninggalkan ruangan alias walk out.
Anies langsung mengatakan, “Kompas TV harus lebih objektif, tidak fair, dan Kompas TV mengatakan Anies-Sandi terlambat. Di sini saya katakan tidak benar. Saya datang sebelum jam 19.30 dan diatur KPUD, jangan menggiring opini”.
Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno, kejadian itu bukanlah keterlambatan, melainkan karena ada miskomunikasi.
“Sebenarnya bukan keterlambatan, kita kan menunggu. Kami nunggu supaya pasangan calon itu semua hadir. Ini pengantinnya kan pasangan calon ini,” tutur dia di sela-sela acara yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (4/3).
Sumarno sempat menanyakan soal kehadiran semua pasangan calon yang diundang itu. Informasi yang diterimanya, belum semua pasangan calon hadir. Sebab, pasangan Ahok-Djarot tidak ada di ruangan yang disiapkan KPU, yakni di ruangan VVIP.
“Saya kan nunggu di sana (ruang tunggu VVIP untuk paslon). Enggak ada Pak Ahok, cuma ada Pak Anies-Sandi,” kata dia.
Ternyata, Ahok-Djarot berada di ruangan lain yang bukan disiapkan oleh KPU. Karena itu, KPU tidak mengetahui pasangan Ahok-Djarot yang sebenarnya sudah hadir di hotel. “Enggak ngerti kalau sudah menunggu,” ujar dia.