Presiden Jokowi masih membela Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan tidak menanggapi surat permintaan ulama yang meminta mantan Bupati Belitung Timur itu masuk penjara.
Demikian dikatakan pemikir Islam, Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Selasa (21/2). “Harusnya Jokowi mendengar aspirasi ulama, mereka pewaris para nabi dan perjuangannya sudah tidak diragukan lagi,” ungkap Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, ulama yang menulis surat ke Jokowi itu bukan ulama syu’ (jahat). “Track recor mereka sangat bagus seperti Habib Rizieq, K.H Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ieĀ (pemimpin Ponpes Assyafi’iyyah), Ustadz Bahtiar Nasir,” jelas Ibnu Masduki.
Menurut Ibnu Masduki, posisi Jokowi sangat dilematis dalam merespon surat dari ulama karena mantan Wali Kota Solo itu masih sebagai petugas partai dari PDIP. “Sebagai petugas partai harus mengamankan Ahok yang diusung PDIP di Pilkada DKI Jakarta,” papar Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki menasehati Jokowi agar lebih memilih nasehat ulama daripada petugas partai. “Hidup itu cuma sekali, di akhirat jabatan presiden tidak ditanya, dan ditanya malaikat hanya amal baik dan buruknya termasuk saat menjabat jadi Presiden,” pungkas Ibnu Masduki.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, sudah menyampaikan surat dari ulama yang meminta Ahok segera dipenjara dan melarang kriminalisasi ulama.
“Saya sudah sampaikan aspirasi langsung pada presiden karena hal ini urgen,” akunya usai menerima puluhan ulama di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (20/2).
Namun sayang, surat yang dikirim oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu hingga saat ini belum memdapatkan respon dari Istana.
“Tapi belum ada respon,” jelas Wakil Ketua Umum DPP Gerindra ini.