Dalam video beredar Pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam tentara dengan memotong menandakan ada unsur komunis pendukung dari pasangan urut nomor dua.
“Kalau sampai mengancam tentara dengan kata-kata memotong itu tanda-tanda komunis. Selama ini komunis tidak suka tentara. Ini sangat berbahaya dan harus segera ditangkap,” kata pakar antikomunis, Alfian Tanjung kepada suaranasional, Kamis (16/2).
Kata Alfian, kalangan komunis sebagai pendukung Ahok mengancam tentara karena merasa berkuasa. “Kalau berkuasa seenaknya sendiri. Kalau tidak berkuasa mengaku korban pelanggaran HAM. Padahal aslinya pelanggar HAM,” tegas Alfian.
Menurut Alfian, kejadian ancaman pendukung Ahok terhadap tentara harus disikapi secara serius. “Lihat saja beberapa pendukung Ahok yang sangat arogan dan memprovokasi terhadap petugas di TPS. Ini tidak bisa dibiarkan. Panwaslu dan polisi harus bertindak,” jelas Alfian.
Alfian mengatakan, kebencian terhadap tentara bagain dari doktrin komunis karena selama ini beranggapan TNI yang telah membasmi kader PKI pasca pemberontakan G30SPKI.
Saat ini beredar video di Youtube pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) wilayah Jakarta mengancam tentara.
Dalam video di Youtube berjudul “Pria Baju Kotak-Kotak Ngamuk, Tentara Aja Gua Potong Disini Apalagi Lo!!” terlihat pendukung Ahok mengucapkan ancaman terhadap tentara.
“Tu anak siapa itu anak kecil tadi eh.. tentara gua potong di sini, apalagi elu ye” ancam pria berbaju kotak-kotak.
