Mantan Penasehat KPK Bongkar Kebusukan Antasari Azhar

Mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua (IST)
Mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua (IST)

Antasari Azhar yang terpilih menjadi Ketua KPK menjadi permasalahan di internal pegawai lembaga antirasuah.

“Terpilihnya beliau menjadi komisioner KPK, dipermasalahkan internal KPK. Untuk meyakinkan internal KPK, saya minta pegawai memberi waktu 6 bulan ke Antasari untuk beliau buktikan bahwa dirinya pantas menjadi ketua KPK,” kata mantan penasehat KPK, Abdullah Hehamahua yang tersebar di Whatsapp Group.

Mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki membenarkan Abdullah Hehamahua menuliskan sosok Antasari Azhar yang tersebar di group whatsapp.

Abdullah Hehamahua memberitahukan kepada pegawai KPK, jika Antasari tidak taat kode etik dan Standard operating procedure (SOP) akan terlempar.

“Dia terlempar dengan sendirinya. Faktanya, setahun kemudian, dia terlempar keluar,” jelas pria yang terkenal dengan kesederhanaannya ini.

Menurut Abdullah Hehamahua, KPK tidak menunjuk pengacara untuk Antasari karena dinilai telah melanggar etik KPK.

“Kasus cicak buaya dan pembunuhan nazaruddin bukan diarahkan ke Antasari, tapi utk menghilangkan eksistensi KPK,” jelas Abdullah Hehamahua.

Mantan aktivis HMI ini mengatakan, cuma operatornya melihat Antasari adalah mata rantai yg terlemah dari 5 komisioner KPK. “Hal ini sesuai dgn hadis yang mengatakan, serigala hanya menyerang domba yang terpisah dari kelompoknya,” papar Abdullah Hehamahua.

Kata Abdullah, semua orang KPK mengetahui bahwa Antasari bukan pembunuh, tapi mayoritas pejabat dan pegawai KPK tidak suka Antasari karena beliau yang merusak tatanan dan budaya organisasi di KPK yang dibangun pimpinan KPK edisi pertama.

Selain itu, ia mengatakan, penangkapan besan SBY dan mantan kapolri bukan prestasi Antasari karena penyelidikan mereka sudah selesai pada periode pimpinan KPK jilid satu.

“Cuma belum sempat dieksekusi karena sudah habis masa jabatan mereka. Jadi tidak ada alasan SBY dendam ke Antasari,” kata Abdullah Hehamahua.

Kata Abdullah Hehamahua, Antasari orang yang mudah tergoda dengan iming-iming jabatan. Olehnya, beliau minta grasi setelah PK nya ditolak MA. Maknanya dia mengaku salah.

Abdullah Hehamahua mengatakan, kalau Antasari digunakan utk meraup suara yang memenangkan Ahok. Di kubu Anies ada Chandra Hamzah dan Bambang Widjojanto, dua mantan komisioner KPK yang lebih berprestasi di KPK dibandingkan Antasari.

“Jadi kawan-kawan harus mampu mengeskplor kedua tokoh ini dalam menghadapi Antasari,” pungkas Abdullah Hehamahua.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News