Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan terlihat membiarkan kecurangan Pilkada DKI Jakarta dengan meminta warga tidak perlu mengawasi TPS.
“Harusnya Kapolda Metro Jaya M Iriawan meminta warga untuk mengawasi TPS agar tidak terjadi kecurangan. Ini justru pernyataan Kapolda seolah-olah membiarkan kecurangan tanpa ada pengawasan dari masyarakat,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (9/2).
Kata Muslim, masyarakat yang datang ke TPS khususnya saat penghitungan suara untuk mengantisipasi kecurangan. “Bisa juga pengawasan saat pencoplosan untuk antisipasi pemilih ganda,” jelas Muslim.
Muslim menyayangkan, sering kali Kapolda Metro Jaya membuat pernyataan yang blunder dan meresahkan masyarakat. “Harusnya Kapolda itu mengayomi masyarakat,” ungkap Muslim.
Selain itu, ia mencurigai ada agenda tersembunyi pernyataan Kapolda yang meminta masyarakat tidak perlu datang ke TPS. “Masyarakat akan curiga, diduga Kapolda Metro Jaya tidak netral di Pilkada DKI Jakarta,” pungkas Muslim.
Polda Metro Jaya M Iriawan meminta masyarakat tidak perlu mengawasi TPS karena sudah ada petugas resmi termasuk TNI dan Polri.
“Untuk apa mengawasi. Sudah ada kita di sana, ada polisi ada Linmas, ada saksi ada Babinsa dari TNI,” kata Iriawan, Selasa (7/2).