Saat ini ada teror bergaya komunis dengan melempari rumah pribadi sekretaris DPW FPI Jakarta Barat Wawan serta kantor DPC di Cimanggis dan Pasar Rebo.
“Kantor DPC FPI di Pasar Rebo dan Cimanggis dilempari bom molotov. Sekarang rumah pribadi Sekretaris DPW FPI Jakarta Barat. Ini teror ala PKI,” kata Pemikir Islam, Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Rabu (8/2).
Menurut Ibnu Masduki, teror terhadap FPI, anggota dan umat Islam akan terus dilakukan untuk mencegah jalan sehat pada 11 Januari 2017 (112). “Biar masyarakat ketakutan agar tidak bergabung dan simpati ke FPI. Justru teror bom molotov ini membuat umat Islam makin percaya ke FPI,” ungkap Ibnu Masduki.
Kata Ibnu Masduki, saat ini ada upaya untuk meneror baik fisik dan non fisik petinggi FPI, anggota bahkan sampai simpatisan. “Petinggi FPI dikriminalisasi seperti Habib Rizieq, Munarman. Yang pengurus teror bom, yang satu perjuangan dituding makar maupun terkait jaringan teroris,” jelas Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki mengatakan, aparat kepolisian juga terlihat tidak mengusut teror bom di kantor FPI maupun rumah pribadi sekretaris DPW FPI Jakarta Barat. “Teror di kantor FPI Cimanggis dan Pasar Rebo belum diungkap. Padahal kalau mau cepat, polisi bisa mengungkapnya,” ungkap Ibnu Masduki.
Kediaman Sekertaris DPW FPI Jakarta Barat, Wawan di bilangan Raya Meruya Utara Kembangan dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Akibat insiden itu, sebagian kondisi rumah mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan keterangan seorang saksi yang tinggal di depan Tempat Kejadian Perkara (TKP), kata Wawan, kejadian itu bermula saat ia mendengar suara benda terjatuh.
Merasa penasaran, Wawan pun menengok keluar rumah dan langsung melihat kepulan asap yang telah membumbung tinggi hingga membakar bagian atap rumah.
aksi pelemparan bom molotov ini bukan kali pertama menyasar ormas FPI. Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi di kantor DPC FPI Pasar Rebo pada Kamis (2/2) dan DPC FPI Cimanggis pada Selasa (7/2).