SBY Ingatkan TNI-BIN-Polri tak Khianati Sumpah

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (IST)
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (IST)

Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) tidak mengkhianati sumpahnya sebagai bhayangkari negara dengan berlaku tidak netral dalam pemilu.

“Saya tidak ingin TNI, Polri, dan BIN bertindak salah dan mengkhianati sumpahnya sebagai bhayangkari negara. Netrallah, saya ulangi, netrallah, dalam setiap pemilu nasional dan juga pilkada,” ujar SBY dalam pidato politiknya di acara Dies Natalies 15 Tahun Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Selasa (7/2) malam.

SBY mengatakan dirinya membaca adanya kekhawatiran di benak kader Demokrat atas ketidaknetralan TNI, Polri, dan BIN. Dia juga mengaku mendengar kabar tidak sedap itu.

Dia berharap kekhawatiran itu tidak benar, sebab, kata SBY, dirinya sebagai salah satu pelaku utama reformasi TNI/Polri, memahami betul bahwa institusi penegak hukum dilarang terlibat dalam politik praktis atau politik kekuasaan.

Menurut SBY, sejarah mencatat dulu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pernah menjadi bagian sekaligus pelaku aktif politik partisan dengan berpihak ke salah satu partai dan penguasa.

Dia mengingatkan akibat dari keterlibatan ABRI di dalam politik praktis, harus dibayar mahal di mana rakyat sangat marah. Oleh karena itu dia berharap peristiwa itu tidak terulang lagi.

“Keledai pun tidak akan terjatuh dua kali karena tersandung batu yang sama. Sebagai purnawiranan senior saya tidak ingin TNI, Polri, BIN mengkianati sumpahnya,” katanya.

SBY menginstruksikan kepada seluruh kader Demokrat untuk aktif menjadi mata, telinga, untuk mencegah segala bentuk kecurangan dalam pemilu dan pilkada.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News