Presiden Susilo keenam Bambang Yudhoyono (SBY) bisa saja memobilisasi massa seperti mantan Presiden Filipina Fidel Ramos dan Cory Aquiono saat menggulingkan kekuasaan Josep Estrada.
“Apakah kalian pembully SBY menginginkan mantan Presiden ini tidak sekedar mentuit tapi mengikuti cara filipina?,” kata Staf Khusus Era Presiden SBY, Andi Arief di akun Twitter-nya.
Kata mantan aktivis SMID ini, kuatnya dukungan rakyat Estrada tak bisa digulingkan dengan seruan dari Kardinal Sin.
“Kuatnya populisme Estrada tak cukup oleh seruan Kardinal terhadap massa katolik, mereka butuh dukungan mantan presiden hingga terguling,” ungkap Andi.
Kata Andi, di filipina, Estrada jatuh setelah Ramos dan Cory Aquino menyerukan penggulingan. Dua mantan Presiden itu memilih tidak mengeluh, melawan.
“Menurut saya sudah tepat SBY mentuit walaupun disebut mengeluh. Ketimbang menyerukan perlawanan, karema saya yakin akan diikuti rakyat,” pungkas Andi.