Penguasa akan kalah dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq jika menganggapnya lawan dan harus dihabisi.
“Jika mbungkam HRS dianggap seperti menyingkirkan ancaman bagi kekuasaan, menyingkirkan suara yang beda, maka yakinlah metode begini akan kalah,” kata politikus Partai Golkar Yayat Biaro di akun Twitter-nya @yayatbiaro.
Kata Yayat, harusnya penguasa belajar dari sejarah sehingga tidak menganggap Habib Rizieq sebagai ancaman penguasa.
“Berulangkali dalam sejarah negara gagal membungkam suara beda. Klaim dan tafsir kebenaran dijejalkan lewat aparatur negara, agar yang beda diam,” jelas mantan aktivis HMI ini.
Yayat menduga, negara telah bergerak menggunakan hukum untuk ‘melumpuhkan’ Habib Rizieq.
“Sepertinya Negara bergerak gunakan hukum untuk lumpuhkan HRS. Sayang sekali, habis energi menghapus bayang-bayang,” tulis @yayatbiaro.