Saat ini ada keanehan alam demokrasi di Indonesia di mana acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne tema “Membidik Rizieq” tiba-tiba dibatalkan.
“Aneh negara demokrasi masih mengontrol media bahkan melarang media?” Kata Dewan Pakar ICMI Irjen Pol (Purn) Anton Tabah kepada suaranasional, Selasa (24/1).
Anton mempertanyakan kenapa pemerintah sadar atau tdak membungkam sikap kritis media bahkan kebebasan media.
“Dan medianya mau DPR, MPR diam, akademisi diam, ulama diam?” tanya Anton.
Kata mantan petinggi Polri ini dalam undang-undang pers dengan tegas disebutkan negara dilarang membredel dan tidak ada siup lagi.
“Ini artinya juga tak boleh melarang siaran kecuali melalui proses hukum dan dilakukan oleh badan atau lembaga resmi dalam hal ini KPI setelah melalui kajian mendalam atas pelanggaran siaran tertentu,” pungkas Anton.
