Sukmawati Sebut Masyumi Intoleran, Pemikir Islam: Maklum Pemilik Ijazah Palsu

Sukmawati Soekarnoputri (IST)
Sukmawati Soekarnoputri (IST)

Putri proklamator Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri harap dimaklumi karena pemilik ijazah palsu dengan menyebut partai Islam Masyumi sebagai intoleran.

“Kita maklumi saja, ijazahnya saja palsu dan tidak tahu Masyumi yang sebenarnya. Dan Sukmawati masih berumur 6 tahun saat Masyumi ada,” kata pemikir Islam, Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Kamis (19/1).

Kata Ibnu Masduki, pernyataan Sukmawati yang menuding tokoh-tokoh Masyumi memberontak justru memunculkan masalah baru dan fitnah. “Tidak ada sejarahnya tokoh Masyumi berontak kepada NKRI. Tokoh Masyumi Syafruddin Prawiranegara tokoh yang menyelamatkan NKRI,” jelas Ibnu Masduki.

Menurut Ibnu Masduki, Sukmawati menyatakan seperti itu, ada dalang di belakangnya sehingga bisa memunculkan konflik besar. “Masalah satu orang penista agama tetapi di belakangnya punya kekuatan modal yang besar sehingga memunculkan keributan di Indonesia,” ungkap Ibnu Masduki.

Sukmawati menceritakan pengalaman hidupnya saat dia masih berumur enam tahun. Sukmawati mengatakan, pada saat itu ada salah satu partai politik (parpol) Islam yang menjadi pelopor intoleransi dalam kerukunan hidup beragama.

“Intoleransi saya menilai memang dari awalnya kelompok Islam yang intoleransi ada parpol Masyumi, dan pernah dibubarkan karena tokoh-tokohnya ikut dalam pemberontakan bersenjata. Kemudian dibubarkan,” kata Sukmawati dalam diskusi Pancasila Dalam Tantangan Toleransi Kehidupan Umat Beragama Di Indonesia, Aula Margasiswa, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

2 komentar

  1. Itulah kalau kebencian dan ketidak tahuan di kedepankan,kebenaran akan di anggap salah

  2. Mbak Sukma, mohon baca dulu sejarah dengan seksama sebelum mengeluarkan statement yang bisa jadi menjadi bahan tertawaan.

Komentar ditutup.