Loyalis mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid, Gus Nuril Arifin, menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah makar karena telah mengeluarkan fatwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menistakan agama.
“Saya kira MUI harus hati-hati mengeluarkan fatwa. Sadar atau tidak MUI telah melakukan makar,” ujar Gus Nuril, Senin (9/1) dikutip dari Rimanews.
Gus Nuril, fatwa ulama di Indonesia tidak mengikat sebagaimana seruan ulama atau Mufti di Mesir atau di negara-negara Islam.
“Fatwa MUI tidak bisa dikatakan mengikat di negeri ini, lebih sahih fatwa PBNU atau Muhammadiyah yang disebut sebagai majelis,” terang Gus Nuril.
Kendati demikian, dia mengatakan, ada sisi positif dari ramainya Aksi Bela Islam sampai tiga kali yang melakukan penolakan terhadap Ahok.
“Kalau sampean tidak ngomong keras-keras tidak dapat pekerjaan ormas-ormas itu,” kata Gus Nuril.