Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menyebarkan fitnah dengan mengatakan saksi kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari kubu FPI pendukung Agus Yudhoyono.
“Saksi yang dihadirkan sama sekali bukan dari Agus Yudhoyono. FPI secara organisasi hanya mendukung calon muslim,” kata aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Selasa (3/1).
Kata Lubis, pernyataan Eva Kusuma itu terpengaruh dari buzzer yang menyebarkan fitnah bahwa FPI mendukung AHY. “Eva Kusuma juga pernah memposting berita palsu di akun Twitter terkait foto Parade Bhinneka Tunggal Ika. Padahal foto itu kampanye PDIP tahun 1999,” jelas Lubis.
Menurut Lubis, pendukung Ahok sengaja menyebarkan fitnah untuk menghajar Agus Yudhoyono karena putra sulung SBY sebagai calon kuat untuk menduduki orang nomor satu di Jakarta.
“Saat ini, masyarakat punya harapan terhadap Agus Yudhoyono, dan survei Kompas pun menempatkan Agus pada posisi teratas. Ini yang membuat pendukung Ahok sebarkan berita fitnah dan hoax,” ungkap Lubis.
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, menilai bahwa saksi-saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan Ahok tersebut tidaklah netral. Pasalnya, ia menilai, saksi yang notabanenya merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) adalah kelompok pendukung calon gubernur dan wakil gubernur lainnya.
“Kuasa hukum kan sudah protes karena semua saksi ada kaitan dengan FPI yang posisi politiknya nyata yaitu timses AHY (Agus Harimuti Yudhoyono),” ujar Eva di Jakarta, Selasa (3/1/2017).