Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung menyayangkan penyebaran informasi Bohong/hoax di internet yang saat ini sudah mengkhawatirkan. Pria yang sering disapa Kanng Emil itu berharap para ulama ikut mengkampanyekan anti-hoax.
“Untuk mengkampanyekan anti hoax, kita harus merangkul ulama. Saya titip ke MUI mengangkat tema ceramah ke umatnya anti fitnah, tabayun,” ucap Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Rabu (5/1/2016).
Emil menilai ulama bisa menjadi corong yang efektif untuk mengkampanyekan anti hoax di masyarakat.
Sebagai contoh, Pemerintah kota Bandung merangkul ulama untuk berdakwah mengenai kebersihan dan menjaga lingkungan.
“Hasilnya, Pemkot Bandung mendapat Penghargaan Adipura. Insya Allah, kalau melibatkan MUI akan efektif. Kami pun sedang menyiapkan dakwah digital karena lebih banyak konten negatif sementara yang positif kurang jadi saya minta konten positif ke MUI,” lanjutnya.
Emil menilai penyebaran informasi palsu dinilai bisa menyebabkan perpecahan dilingkungan keluarga dan masyarakat karena informasi yang keasliannya diragukan.
“Untuk memastikan masyarakat kita menjadi masyarakat cerdas percaya baik media maupun masyarakat harus melakukan sebuah upaya cek dan ricek dan menghindari berita-berita atau gambar hoax,” paparnya.
Lebih lanjut Emil mengatakan, Kota Bandung dipilih menjadi salah satu kota yang mendeklarasikan kampanye anti hoax pada Minggu (8/1/2017). “Akan digelar di 9 kota, termasuk di Kota Bandung,” tutupnya.