Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut media sosial berpotensi mengganggu kebhinnekaan. Kemkominfo meminta masyarakat menggunakan media sosial secara positif.
“Kita harus mendorong ber-social media secara positif, mendorong hal yang baik,” ucap Noor Iza, Juru Bicara Kemkominfo saat dihubungi wartawan seperti dilansir detikCom, Selasa (20/12/2016).
Menurut Noor Iza baik-buruknya medsos sangat ditentukan oleh penggunanya. Meski demikian, Kemkominfo tetap melakukan antisipasi penyalahgunaan medsos dengan terus menjalin kerja sama dengan kepolisian.
“Kominfo senantiasa berkolaborasi dengan kepolisian,” paparnya.
BACA JUGA:
- Kerja Sama RI-China, Bisa Sebarkan Ideologi Komunis di Indonesia
- Mantan Relawan Sebut Era Jokowi Terjadi Pembungkaman Berbicara
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa penggunaan media sosial dapat membawa pengaruh yang buruk. Salah satunya adalah pembentukan opini publik masyarakat yang menyebabkan turunnya kepercayaan terhadap pemerintah.
“Dan masalah informasi instan jadi masuk karena media sosial. Kita lihat kuatnya media sekarang ini, terutama media sosial. Ini membuat opini publik sangat mudah dibentuk dan diarahkan ke arah tertentu,” ujar Tito di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Senin (19/12/2016).
“Hal ini bisa menjadi ancaman sendiri. Karena kita melihat ramainya penggunaan media sosial ini berpotensi mengganggu kebhinnekaan,” imbuhnya.