Air mata korban gusuran lebih murni daripada tangisan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pengadilan.
Demikian dikatakan aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Rabu (14/12). “Kalau korban gusuran menangisnya betul-betul murni dizalimi sedangkan Ahok yang mewek lebih bagian dari setting untuk meraih simpati,” ungkap Lubis.
Kata Lubis, selama ini Ahok tidak pernah menangis dan mempunyai karakter kuat dalam menghadapi masalah. “Kalau tiba-tiba menangis dan muncul gambar dipeluk saudari angkatnya yang muslim bagian dari skenario untuk meraih simpati,” ungkap Lubis.
Lubis mengatakan, para pendukung Ahok pun diam saat mantan Bupati Belitung Timur itu menggusur warga dengan menggunakan kekerasan. “Kalau saat ini pendukung Ahok ikut menangis dan diam saat penggusuran artinya Ahoker sudah tidak waras otaknya,” papar Lubis.
Ahok sempat menangis saat membacakan nota keberatan di depan Majelis Hakim, Selasa (13/12). Ia menegaskan ucapannya yang menyinggung ayat 51 surah Al Maidah tidak bertujuan untuk menafsirkan ayat yang merupakan Firman Tuhan.
Ahok pun tidak memiliki niat sedikitpun untuk menistakan atau menghina agama Islam. “Jelas, yang saya utarakan di Kepulauan Seribu, bukan dimaksudkan untuk menafsirkan surah Al Maidah,” ujar Ahok.