Partai Golkar mengalami perpecahan internal setelah partai berlambang Pohon Beringin ini mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Golkar mengalami perpecahan setelah menyatakan dukungan terhadap Ahok. Di dalam tubuh Golkar ada tiga kubu yaitu HMI, pragmatis, dan pendukung yang saat ini mendukung Ahok,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Senin (5/12).
Kata Baidhowi, kubu HMI di tubuh Golkar yang dimotori Ahmad Doli Kurnia tidak setuju partai berlambang Pohon Beringin ini mendukung Ahok.
“Ahmad Doli mempunyai sandaran kuat di kubu Akbar Tanjung. Dan kubu HMI punya jaringan yang kuat di Jakarta dan bila tidak mendukung Ahok, bisa dipastikan Golkar tidak bisa menggerakkan mesin politiknya,” ungkap Baidhowi.
BACA JUGA:
- Ribut Jumlah Massa 412, Sesama Elit Golkar Hampir Adu Jotos
- Terkait Ahok, Pecah Kongsi PDIP dengan Golkar Cs
Menurut Baidhowi, kelompok kedua kubu pragmatis di mana akan mengikuti arah kebijakan Golkar. “Kubu ini seperti dimotori Zainuddin Amali, Idrus Marham, dan sangat pragmatis. Kalau kubu HMI menang ikut kubu HMI, kalau kubu HMI kalah berpindah yang lainnya,” papar Baidhowi.
Sedangkan kubu ketiga di Golkar, kata Baidhowi didukung cukong dan taipan yang dimotori Ketua Umumnya Setya Novanto. “Setnov sangat dekat taipan, dan dukungan ke Ahok maupun menyelenggarakan aksi tandingan lebih untuk mendekatkan Golkar dengan cukong dan taipan. Kubu ini tidak membawa ideologi partai Golkar tetapi uang saja,” pungkas Baidhowi.