Gelar perkara kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan upaya adu domba
sesama umat Islam. “Kalau pihak Ahok menghadirkan ahli dari Islam, sedangkan lawannya dari Islam juga. Maka sesama Islam diadu dan menjadi bahan tertawaan non Islam,” kata pemikir Islam Ibnu Masduki kepada suaranasional, Rabu (9/11).
Kata Ibnu Masduki, kasus Ahok sangat terasa berupaya untuk membenturkan sesama umat Islam. “Mulai dari tokoh-tokoh Islam yang diajak gabung ke Ahok, ini skenario jahat untuk membenturkan sesama umat Islam,” papar Ibnu Masduki.
Menurut Ibnu Masduki, masalah penistaan agama oleh Ahok itu sangat mudah. “Karena yang melakukan ini
calon Gubernur yang diusung partai penguasa, makanya jadi lambat karena banyak kepentingan yang bermain,”
pungkas Ibnu Masduki.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, gelar perkara dilakukan terbuka untuk
menghindari kecurigaan adanya intervensi terhadap penyelidikan kasus tersebut.
“Kami ingin menepis, mengurangi adanya kecurigaan-kecurigaan yang tidak fair dalam penyelidikan ini,” kata Boy di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu (6/11).