Kondisi perpolitkan bangsa Indonesia makin memanas karena kelakuan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menistakan agama.
“Ini karena ada oknum pejabat yang melakukan penistaan agama sehingga menimbulkan perpecahan bangsa,” kata aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 1974 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Selasa (1/11).
Kata Salim, sikap dan pernyataan Ahok menjadi pemicu perpecahan bangsa Indonesia. “Karena seorang biang kerok, kita semua baku hantam,” ungkap mantan tahanan politik era Orde Baru.
BACA JUGA:
- Akui Jokowi Resmikan Beberapa Proyek SBY, Indikasi JK Lihat Pemerintah Mulai Goyang
- Ancam Habib Rizieq Cs, Pasukan Berani Mati Adili Ahok Tantang Balik Anton Medan
Selain itu, ia melihat makna kunjungan Presiden Jokowi bersama Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Mensesneg Pratikno ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo sebagai upaya meredam demo besar 4 November 2019 di depan Istana.
“Kunjungan Presiden ini bisa diartikan sebagai amnesty politik kepada partai oposisi yang tidak mendukung atau bergabung dengan pemerintah. Semoga hasil pertemuan itu memiliki ajal sehat untuk menuntaskan masalah bangsa Indonesia,” pungkas Salim.