Sangat disayangkan tidak ada wakil Indonesia di final Prancis Terbuka Super Series. Harapan terakhir Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi harus tersingkir di semifinal.
Penampilan pada laga semifinal di Stade Pierre de Coubertin, Minggu (30/10/2016) dinihari WIB, Angga/Ricky harus melewati pertarungan seru sepanjang tiga gim melawan Bodin Isara/Nipitphon Phuangpuapet. Tapi, setelah berjuang selama satu jam delapan menit, Angga/Ricky akhirnya kalah 18-21, 21-17 19-21.
Penampilan kembali membaik setelah kehilangan gim pertama, Angga/Ricky bangkit dan merebut gim kedua untuk menyamakan kedudukan. Di gim ketiga, pasangan yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan itu juga sempat berada di atas angin saat unggul 16-11 dan 19-15.
BACA JUGA:
- Gabung ke MU, Irfan Bachdim Masih Pikir-Pikir
- Hore, Siswa Indonesia Raih 7 Medali di Ajang Karate Internasional
Tapi perolehan poin Angga/Ricky kemudian justru terkunci. Sebaliknya, Bodin/Nipitphon merebut enam angka secara beruntun untuk merebut kemenangan.
“Kami sudah berusaha yang terbaik, tapi inilah hasil yang bisa kami peroleh. Dari game pertama sampai terakhir kami terus berusaha merebut poin. Kami sudah berusaha maksimal,” ucap Angga seperti tertulis dalam rilis PP PBSI yang dilansir detikSport.
“Kami sering seperti ini. Sudah unggul tapi akhirnya berbalik. Ini harus menjadi evaluasi buat kami. Di poin-poin akhir kami terlalu terburu-buru,” tambah Ricky.
Ini menjadi kekalahan kedua secara beruntun yang ditelan Angga/Ricky dari Bodin/Nipitphon. Pekan lalu di Denmark Terbuka Super Series Premier, Angga/Ricky juga dipaksa menyerah oleh pasangan Thailand itu dengan skor 11-21, 18-21, juga di babak semifinal.
Alhasil, kalahnya Angga/Ricky maka Indonesia tak menempatkan wakilnya di babak final Prancis Terbuka Super Series.