Politikus Partai Golkar Indra J Piliang membongkar kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menempatkan pribumi seperti Aborigin di mana hanya diposisikan kelas pekerja.
“Bentar lagi kawasan kemayoran juga bernasib sama, diaboriginkan. Itu setelah Kampung Pulo dan Bukit Duri disterilkan, dibuang ke rumah-rumah susun,” kata Indra di akun Twitter-nya @IndraJPiliang.
Indra mengingatkan suku Aborigin di Australia yang dikendalikan kaum kulit Putih. “Ingat suku-suku Aborigin Australia? Suku asli sana? Mererk aditempatkan di Taman Nasional Kakadu; sebagai habitat yang bisa dikendalikan kaum kulit putih,” kata Indra.
Kata Indra, begitu juga di Jakarta, suku-suku Aboriginnya di tempatkan di taman-taman yang bernama rumah-rumah susun. “Mereka kehilangan budaya, pekerjaan, gang senggol,” papar Indra.
Kata Indra, cara mengeluarkan kaum aborigin Jakrta dari habitat aslinya, lalu ditempatkan di rumah-rumah susun sebagai kawasan penangkaran. “Tercatat paling kejam,” jelas Indra.
BACA JUGA:
- Kasus Ahok, Jokowi Ingin Tegaskan Negara tak Boleh Kalah dengan Umat Islam
- Ahok tak Diadili, Berakibat Fatal bagi Bangsa Indonesia
Indra mengatakan, Singapura dan Shanghai (China) dulu dibangun seperti itu. “Sekarang siapa yang menghuni kawasan-kawasan elit di Singapura? Adakah kaum Aborigin awal? berapa populasinya?” ungkap Indra.
Kata Indra, beberapa kawasan di Jakarta yang ditempati etnis tertentu seperti negara dalam negara. “Bukan hanya Pluit, Pondok Indah Kapuk (PIK), pun kawasan Kelapa Gading. Itu seperti negara dalam kota, di mana aborigin hanya kelas pekerja,” pungkas Indra.